BUKTI BAHWA MANUSIA TERLIBAT DALAM KEPUNAHAN MEGA FAUNA DI AKHIR MASA PLEISTOSEN
sources : heritagedaily.com |
Dengan mengukur usia sisa-sisa sloth tanah raksasa yang ditemukan di wilayah Pampas Argentina menggunakan teknologi yang lebih maju, para ilmuwan mengatakan mereka telah memberikan bukti bahwa manusia memburu dan membantai hewan ini di dekat rawa pada akhir masa Pleistosen.
Berdasarkan tanggal radiokarbon spesimen ini, para penulis mengatakan bahwa laporan mereka menantang hipotesis populer bahwa megamamalia dari Amerika Selatan bertahan hingga Holocene di Pampas, sebaliknya mereka menyatakan bahwa megamamalia dari Amerika Selatan berakhir di masa Pleistocene.
Berdasarkan tanggal radiokarbon spesimen ini, para penulis mengatakan bahwa laporan mereka menantang hipotesis populer bahwa megamamalia dari Amerika Selatan bertahan hingga Holocene di Pampas, sebaliknya mereka menyatakan bahwa megamamalia dari Amerika Selatan berakhir di masa Pleistocene.
Punahnya lebih dari 90% spesies hewan besar dimulain pada masa es di akhir masa Pleistosen, dan mengakibatkan megafauna menjadi langka.
Sampai saat ini, penelitian telah menunjukkan bahwa manusia dan / atau peristiwa yang didorong oleh iklim bisa menjadi penyebab hilangnya megafauna, tetapi penyebab dan dinamika kepunahan megafauna sulit untuk ditentukan, dan bukti langsung dari pemangsaan manusia pada megafauna masih langka.
Situs arkeologi Argentina, Campo Laborde telah menghasilkan banyak fosil megafauna, tetapi penanggalan radiokarbon yang akurat sulit dilakukan pada tulang-tulang ini karena fosil-fosil tersebut memiliki kolagen yang sangat sedikit, sehingga sulit untuk diekstraksi. Penanggalan radio karbon juga menantang karena kolagen sangat terkontaminasi dengan material organik sedimentasi. Untuk mengatasi kontaminasi ini, Gustavo G. Politis dan rekannya berpikir untuk menerapkan kimia pemurnian XAD, yang dapat mengisolasi asam amino dalam kolagen tulang, sehingga menghasilkan tanggal radiokarbon yang lebih akurat, kata mereka.
Hanya satu tulang dari sloth tanah raksasa yang ditemukan di Campo Laborde yang mengandung kolagen. Spesimen ini pertama kali di identifikasi penanggalan radiokarbon pada tahun 2007 menunjukkan bahwa hewan tersebut hidup pada 9.730 tahun. Dengan Menggunakan spektrometri massa akselerator untuk penanggalan radiokarbon asam amino spesimen, Peneliti menyatakan bahwa tulang sloth tanah raksasa berumur sekitar 10.570 tahun, plus atau minus 170 tahun.
Belum ada Komentar untuk "BUKTI BAHWA MANUSIA TERLIBAT DALAM KEPUNAHAN MEGA FAUNA DI AKHIR MASA PLEISTOSEN"
Posting Komentar