PREDIKSI EKONOMI DAN RUNTUHNYA HEGEMONI DUNIA.
By : Muhammad Darobi.
Ada sebuah kesimpulan yang diambil dari berbagai sumber
tentang apa yang dimaksud dengan ekonomi bagi sebuah Negara yang mempunyai
kekuasaan mutlak. “Economics is a complex thing
having been interpreted by scientist as the major problem of humanity. Economics
become a power undertaken by a state ruling the global condition. it has been
misused as the missile to invade a country which can’t be approached by
neoliberals hand to overthrow the legal government before they are
imperialized”.
Berawal dari hal tersebut, mari kita lihat kondisi riel saat ini. Ekonomi yang berdasar kapitalis
telah berada pada fase kritis dilihat dari berbagai analisa. System ekonomi ini
telas menjadikan dan menciptakan kesenjangan yang nyata di dalam kehidupan
kita. Alhasil ketidak adilan ekonomi telah dirasakan oleh banyak orang didunia.
Sebagaimana kita tahu, kapitalisme yang dinyatakan sebagai system ekonomi di
berbagai belahan dunia, telah mengalami masa krisis berkali-kali. Jika kita
membuka buku yang berjudul “garis besar ekonomi amerika” karangan
Christopher conte mantan wartawan wall
street journal atau anda juga bisa membaca buku berjudul “nasionalisme dan
kebangkitan nasional” inside press tahun
2008 karya soeprayitno. Dari situ kita akan menemukan sejarah krisis
ekonomi dunia yang tercatat, yaitu tahun
1923,1930,1940, 1970, 1980,1990, 1997 dan saat ini.
Berdasarkan data dari word bank tahun 2004, kegagalan system
ini ditunjukkan dengan sebuah data yang mengejutkan bahwa pada tahun 1990, 20%
orang kaya didunia menguasai setidaknya 83,4% kekayaan dunia. Sementara sisanya
adalah sekitar 16,6% kekayaan dunia dikuasai oleh golongan menengah dan miskin.
Itu menunjukkan 80% masyarakat dunia hidup tersiksa dan terjajah oleh system
kapitalis global.
Dalam suatu wawancara dengan bin yuzil Pan turkisme, pada
tahun 1997, john keen, seorang ilmuan inggris mengatakan bahwa system
pemerintahan barat telah menjadi bangkrut dan sekulerisme tidak mampu lagi
memuaskan keinginan jiwa manusia yang tebatas.sedemikian pula yang dinyatakan
oleh Arnold twain lee, seorang pemikir inggris yang terkenal dalam sebuah
tulisannya “ peradaban barat menjemukan aku, bukan karena ia adalah barat namun
peradaban barat telah memenjarakanku dibawah roda rodanya yang berputar.
Sementara dalam artikelnya yang berjudul “the third wave”,
aflin tofler menyatakan “peradaban barat tak terhindarkan lagi akan menemui
jalan buntu. sekarang gejolak itu telah muncul ke permukaan. amerika kini sedang berjuang dari keterpurukan ekonomi dengan berbagai cara. salah satunya adalah pemotongan anggaran pemerintah diberbagai sektor, mari kita tunggu, bagaimana seri selanjutnya,
- MUNCULNYA KEKUATAN EKONOMI BARU
Ekonomi barat yang selama abad 20 menguasai
dunia , kini harus berfikir ulang bahwa hanya amerikalah yang berhak menjadi
Negara super power. Amerika, Negara yang mendukung system perdagangan bebas
demi tujuan politik , membatasi impor ke Negara Negara yang dianggap melakukan
pelanggaran hak asasi manusia (seperti Indonesia dan china di tahun 1990-an),
mendukung teorrisme (saat ini iran, korut,kuba, Bolivia, venezuela), longgar
dengan perdagangan narkoti, atau mengancam perdamaian dunia.
Namun pada tahun 2001 lalu, amerika
mencabut UU tahun 1974 yang mewajibkan kongres untuk tiap tahun mengambil suara
untuk memutuskan apakah mereka harus memperpanjang “hubungan dagang normal”
dengan china. Pada dasa warsa
1990-an, deficit perdagangan amerika terhadap china melonjak hingga melewati
deficit perdagangan amerika dengan jepang. Dari kacamata Amerika, china
merupakan pasar yang sulit ditembus.Hingga pada akhirnya china diterima sebagai
anggota dari WTO pada tahun 1999.
Sebagai hasil negosiasi yang di
lakukan lebih dari 13 tahun adalah terciptanya kesepakatan dagang antara China dan
Amerikat. China setuju membuka serangkaian pasarnya dan melakukan reformasi,
misalnya dengan membiarkan perusahaan-perusahaan Amerika membiayai pembelian
mobil di China, memiliki hingga 50% saham perusahaan telekomunikasi China dan
menjual polis asuransi. China juga setuju untuk menurunkan tarif agrikultur,
mengakhiri subsidi expor dan mengambil tindakan untuk mencegah pembajakan
kepemilikan intelektual seperti piranti lunak computer dan film.
Kini China telah menjadi Negara dengan ekonomi
terbesar setelah Amerika. Namun jika dilihat dari cadangan devisanya, china
adalah Negara terkaya didunia dengan cadangan devisa lebih dari US$ 3,18 trilliun
dollar. Keberhasilan china dalam membangun ekonomi tidak secara instan. Mereka
memikirkan dan merancang rencana pembangunan yang tepat untuk China sejak 30
tahunan lebih. Sebagaimana kita tahu, Deng Xiaoping, seorang pemimpin China telah
melakukan sebuah perubahan besar terhadap pandangan ideologinya. Bagi China system
ekonomi sosialis yang dianut China harus keluar dan melepaskan kungkungan dari
belenggu idealism sosialis dan mengambil kebijakan dengan menerapkan system
gabungan antara system sosialis dan pasar bebas sebagai bentuk perlawanan
terhadap kondisi ekonomi China saat itu.
Mereka tidak serta merta melepaskan
intervensi pemerintah dalam kegiatan ekonomi, tetapi mereka tetap menguasai
asset penting sebuah Negara yaitu industry berat dan energy dan sector public
yang tidak dilakukan oleh kita, Negara Indonesia. Kini barat tidak mampu
lagi membendung laju pertumbuhan dan perkembangan China seiring dengan
meningkatnya pergerakan ekonomi China yang sangat pesat. Amerika tahu apa yang harus
dilakukan, tetapi mereka tidak memiliki akses yang kuat untuk menghambat laju
tersebut.
Seiring dengan krisis yang melanda
beberapa Negara eropa serta konflik yang berkepanjangn di timur tengah. Kondisi
di Negara Amerika saat ini menjadi semakin terpuruk, hal ini di tunjukkan
dengan bukti pailit atau bangkrutnya beberapa Negara bagian Amerika. Sebagai
bentuk pengalihan isu isu pemerintahan, Amerika mulai memainkan perannya
sebagai Negara super power, mereka mengalihkan perhatian tentang kondisi
ekonomi mereka dengan membuat isu nuklir Iran yang sampai saat ini justru
memberikan efek yang tidak mudah bagi Amerika.
Krisis yang terjadi di selat hormus yang menjadi jalur lalu lintas
ekpor minyak, telah menjadi ketegangan saat ini. Tidak semua Negara menyetujui
sikap amerika dan sekutu untuk memblokade Iran atas program nuklirnya. Sangsi
demi sangsi telah dijatuhkan ke Negara Iran, namun hal tersebut tidak
menyurutkan Negara dengan export minyak besar tersebut mengurungkan niat dan
menghentikan segara rencana pengembangan nuklirnya.
- RUNTUHNYA SEBUAH HEGEMONI DUNIA.
“perkembangan itu akan mengalami fase
puncak sebelum akhirnya turun”.
Dalam ilmu ekonomi makro dan mikro
kita mempelajari sebuah system atas pergerakan sebuah barang dalam sebuah
pasar. Pada awalnya barang tersebut diperkenalkan ke public dengan bebagai
promosi yang pada akhirnya akan melaju ke tingkatan GROWTH kemudian GOLD
(puncak) sebelum akhirnya DOWN. Begitu juga sebuah Negara. Tidak selamanya
Negara yang maju akan tetap maju. Perkembangan
science dan teknologi akan kehilangan makna ketika factor pendukungnya
habis dan tidak mampu menampung lagi. Ketika semua Negara telah berlomba-lomba
dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pemenuhan ilmu akan berakhir
tragis.
Untungnya kebutuhan manusia tidak terbatas
tetapi masalahnya adalah kepuasan manusia
membatasi seseorang memenuhi kebutuhannya. “suatu ketika kegiatan ekonomi
sebuah Negara akan berjalan stagnan ketika mereka tidak mempunyai lahan dan
area yang luas sebagai lahan yang cukup memadai untuk memfasilitasi kebutuhan
manusia yang tidak terbatas”. (Pembahasan secara terperinci akan peulis
sajikan ke artikel berikutnya yang baru penulis kerjakan).
“ Semakin banyak manusia berlomba
lomba mendirikan gedung untuk perumahan dan perkantoran maka semakin dekat
mereka dari bencana kelaparan”.
“semakin banyak Negara-negara
memproduksi barang kebutuhan industrial
yang sama maka semakin berkurang jumlah konsumen yang mengonsumsi sebuah produk
tertentu”. Persingan
dengan produk lain akan membuat hal tersebut menjadi nyata.
Akan datang sebuah jaman dimana Sebuah
Negara tidak akan mampu bertahan dengan mengandalkan investasi, minyak, invasi,
export dan konsumen dari Negara lain ketika Negara lain telah menutup diri
melakukan kebijakan revolusioner yang pro rakyat dan menantang globalisasi,
imperialisasi modern dan liberalisasi
ekonomi.
Belum ada Komentar untuk "PREDIKSI EKONOMI DAN RUNTUHNYA HEGEMONI DUNIA."
Posting Komentar