KECEMASAN ADALAH AKAR DARI SEGALA PENYAKIT.
By: Muhammad Darobi
DR.
HAROLD C. HABEIN
salah satu dokter ternama dari rumah sakit MAYO, pernah menyerahkan
sebuah penelitian pada rapat tahunan American association of industrial
physicians and surgeon, dalam makalah tersebut beliau menulis
berdasarkan penelitian terhadap 176 eksekutif muda yang berusia 44 tahun. Dalam penelitiannya ia menemukan bahwa
lebih dari sepertiga mereka terjangkit penyakit jantung, mag kronis, dan
tekanan darah tinggi yang semua disebabkan oleh urat syaraf yang terlalu
tegang. Dilihat dari usianya, mereka seharusnya masih kuat secara fisik.
Para dokter menyimpulkan bahwa satu diantara dua puluh
masyarakat amerika akan menikmati separuh dari usianya dengan gangguan
kejiwaan. Sesuatu yang sangat mencengangkan. Sementara seorang dokter amerika
yang lain yaitu Dr.WC. Alvares memberikan pernyataan menguatkan bahwa empat
dari setiap sepuluh pasien yang dia tangani menderita penyakit yang tidak
semata-mata disebabkan oleh gangguan fisik sempurna, tetapi juga disebabkan
oleh rasa cemas, takut dan emosional yang lepas control serta ketidakmampuan
mereka berinteraksi didalam lingkungan social mereka.
Sebagaimana kita
ketahui bahwa kehidupan di barat khususnya Amerika sangatlah competitive. Semua
diukur dengan sebuah keberhasilan dalam menggandakan harta dan kekayaan. Hal tersebut
telah menimbulkan rasa keprihatinan yang sangat luar biasa bagi para pemerhati
kehidupan di barat. Meteri merupakan sebuah benda perburuan dan perebutan
dikalangan masyarakat yang hidup disana.
Sebagai hasil dari
persaingan tersebut, orang akan melakukan segala cara bagaimana mendapatkan dan
memenangkan sebuah perlombaan. Mau tidak mau, mereka juga harus berpikir bagaimana
menjaga dan mempertahankannya. Sehingga tidak mengherankan jika mereka harus
melakukan perang urat syaraf yang memfokuskan segala kemampuan dan pikiran
mereka untuk ambisi dunia yang justru membahayakan mereka sendiri.
Dale Carnegie dalam
bukunya (how to stop warrying and start living)
menyatakan bahwa “Penyakit kecemasan
telah menjadi pembunuh yang sangat berbahaya jika dibandingkan dengan penyakit
cacar. Satu diantara sepuluh orang penduduk amerika mengalami kelumpuhan
dikarenakan oleh rasa kecemasan.”
Kata sukses dikalangan
banyak orang masih berkutat pada materi, padahal makna sebenarnya sangatlah
dalam dan tidak seperti yang kita bayangkan, jika orang telah melandaskan
keberhasilan dengan sebuah materi, maka begitu bodohnya mereka ketika mereka
harus membayar dengan pudarnya kesehatan dirinya.
Masih oleh Dale
Carnegie, ia mengatakan bahwa sebuah realita yang tidak bisa dipungkiri bahwa
jika nilai saham di bursa menurun, maka kadar gula dalam air seni dan darah
para pemain akan ikut naik. Mari kita cermati, bagi orang yang tergila-gila
dengan harta akan lebih mudah terserang oleh penyakit yang bisa mengganggu jiwa
dan badan. Mereka akan sangat cemas
serta depresi ketika mereka harus kehilangan sebagian hartanya.
Melihat kenyatan
tersebut diatas, kebanyakan dari mereka yang mengalami penyakit tersebut,
hidupnya tidak dilandasi dengan kepercayaan yang kuat. Timbulnya sebuah
kecemasan dikarenakan oleh pola hidup yang didasarkan pada materi semata, mereka
tidak mengisi religious yang sebenarnya menopang dan membantu dikala mereka
dalam kondisi depresi.
Sebagai seorang muslim
ada sebuah sabda dari nabi Muhammad saw yang terangkum dalam hadist
riwayat abu daud yang bunyinya : sesungguhnya harta itu sangat menggoda, siapa
yang meraihnya dengan kebeningan hati, ia akan diberkahi. Sebaliknya, siapa
yang meraihnya dengan kesombongan, maka mereka tidak akan diberkahi.
Perumpamaannya adalah seperti orang yang makan tetapi tidak merasa kenyang.
Islam telah memberikan
pelajaran yang sangat indah bagaimana seharusnya manusia menyikapi harta dan
keduniaan. Berperilaku sederhana dan tidak menjadi serakah atas harta yang ia
miliki adalah jalan terbaik untuk menjadikan kita terhindar dari kecemasan.
Tiada keindahan selain suasana kebersamaan dan selalu ingat bahwa harta yang
kita miliki bukanlah milik kita sepenuhnya. Ada hak yang harus diberikan kepada
orang yang membutuhkan.
Ketenteraman lahir dan
batin akan memberikan kepuasan dan menghilangkan kehausan atas dunia dan
materi. Jarang kita menemukan orang orang negro amerika atau orang china yang
terserang penyakit jantung karena mereka menyikapi hidup dengan kesederhanaan
dan menerima apa adanya. Sebaliknya anda akan menemukan bahwa jumlah dokter
yang mati karena serangan jantung lebih
banyak dua puluh kali lipat dibanding petani yang mati karena kasus yang sama.
Ini disebabkan oleh kehidupan seorang dokter penuh dengan ketegangan. Akibatnya
mereka harus menebusnya dengan harga yang teramat mahal.
Didalam hadist
lain yang diriwayatkan oleh abu ya’la rasullulah saw bersabda : wahai manusia!
Ketahuilah bahwa kaya itu bukanlah banyaknya harta, tetapi kaya itu adalah kaya
jiwa. Karena sesungguhnya Alloh telah member rizki kepada hamba-Nya sesuai
dengan apa yang telah ditetapkan baginya. Oleh sebab itu, carilah rizki dengan
cara yang baik, ambilah apa yang halal dan jauhilah yang haram.
Dari hadist tersebut
diatas, bukan berarti kita bebas berdiam diri tanpa daya dan upaya untuk meraih
dunia dengan ridho ilahi. Kekayaan
memang harus dicari. Kesuksesan adalah dambaan setiap manusia. Tetapi jangan sampai
kita lupa karena dunia sehingga penyakit cemas menggerogoti tubuh kita hingga
rapuh.
Belum ada Komentar untuk "KECEMASAN ADALAH AKAR DARI SEGALA PENYAKIT."
Posting Komentar