MENGIDENTIFIKASI GAYA BELAJAR SISWA UNTUK MENENTUKAN MODEL BELAJAR

sandurezu.wordpress.com
A.PENGERTIAN
Apakah sesungguhnya gaya belajar itu? Menurut Bunda Lucy dalam buku “Mendidik sesuai dengan Minat dan Bakat Anak” (2010), gaya belajar adalah cara yang lebih kita sukai dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses, dan mengerti suatu informasi. Sementara menurut Bobby DePorter dalam buku “Quantum Teaching” (2002) terdapat dua benang merah yang disepakati tentang gaya belajar ini. Pertama adalah cara seseorang menyerap informasi dengan mudah atau sering disebut sebagai modalitas. Kedua adalah cara orang mengolah dan mengatur informasi tersebut.

B.JENIS GAYA BELAJAR
Modalitas dalam belajar dibagi dalam tiga kelompok, yaitu;  belajar dengan melihat (Visual Learning), belajar dengan mendengarkan (Auditory Learning), dan belajar dengan melakukan (Kinestethetic Learning). 
1.Visual learning (Gaya Belajar Visual)
Visiual learning (Gaya Belajar Visual) adalah gaya belajar dengan cara melihat sehingga mata memegang peranan penting. Gaya belajar secara visual dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi dengan melihat gambar, diagram, peta, poster, grafik, data teks seperti tulisan, dan sebagainya. 

Ciri-ciri dari seseorang yang memiliki gaya belajar visual antara lain;
a.Mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar,
b.Suka mencoret-coret sesuatu,
c.Pembaca cepat dan tekun,
d.Lebih suka membaca dari pada dibacakan,
e.Rapi dan teratur, (f) mementingkan penampilan,
f.Teliti terhadap detil,
g.Pengeja yang baik,
h.Lebih memahami gambar dan bagan daripada instruksi tertulis,
i.Tahu apa yang harus dikatakan, tetapi tidak terpikir kata yang tepat,
j.Biasanya tidak terganggu oleh keributan,                  
k.Mengingat dengan asosiasi visual.           

2.Auditory learning (Gaya Belajar Auditori)
Auditory learning (Gaya Belajar Auditori) adalah gaya belajar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi dengan memanfaatkan indra telinga. Oleh karena itu mereka sangat mengandalkan telinganya untuk mencapai kesuksesan belajar, seperti mendengarkan ceramah, radio, berdialog, berdiskusi dan sebagainya. Adapun ciri-ciri pembelajar auditori antara lain;
a.Lebih cepat menyerap dengan mendengarkan,
b.Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca,
c.Senang membaca dengan keras dan mendengarkan,
d.Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, irama, dan warna suara,
e.Bagus dalam berbicara dan bercerita,
f.Berbicara dengan irama yang terpola,
g.Mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat,
h.Suka berbicara, berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar,
i.Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannYa,
j.Suka musik dan bernyanyi,
k.Tidak bisa diam dalam waktu lama,
l.Suka mengerjakan tugas kelompok.  
  
3.Kinesthetic learning (Gaya Belajar Kinestetik)
Kinesthetic learning (Gaya Belajar Kinestetik) adalah cara belajar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi dengan melakukan gerakan, sentuhan,  praktik atau pengalaman belajar secara langsung. Ciri-ciri yang nampak pada pembelajar kinestetik antara lain;
a.selalu berorientasi fisik dan banyak bergerak,
b.berbicara dengan perlahan,
c.suka menggunakan berbagai peralatan dan media,
d.menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka,
e.berdiri dekat ketika berbicara dengan orang,
f.belajar melalui praktek,
g.menghapal dengan cara berjalan dan melihat,
h.menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca,
i.banyak menggunakan isyarat tubuh,
j.tidak dapat duduk diam dalam waktu lama,
k.ingin melakukan segala sesuatu,
l.menyukai permainan dan olahraga.

C.BAGAIMANA MENEGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK?
Menurut Diah (2012) ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengetahui gaya belajar murid :
 Cara Pertama,  Dengan melakukan observasi selama proses pembelajaran dikelas yang kita menggunakan metode ceramah secara umum & catatlah siswa yang mendengarkan dengan tekun hingga akhir pembelajaran" Perhatikan siswa- siswa yang dapat bertahan lama dalam mendengar materi yang disampaikan guru" dari hal ini kita dapat mengklasifikasikan siswa yang memiliki gaya belajar auditori yang menonjol" Metode lain bisa digunakan& misalnya dengan memutar film& menunjukkan gambar atau poster& dan juga menunjukkan peta ataupun diagram" dengan proses
 belajar mengajar seperti ini& kita bisa melihat para siswa yang mempunyai kecenderungan belajar secara /isual dan juga mempunyai kecerdasan /isual6spasial akan lebihtertarik dan antusias"*elain itu metode pembelajaran menggunakan praktek atau simulasi" Para pembelajar kinestetik tentu saja akan sangat antusias dengan model belajar mengajar semacam ini" begitu seterusnya kita melihat bagaimana reaksi siswa terhadap setiap model pembelajaran sehingga lambat laun kita akan lebih mudah memahami dan mengetahui kecenderungan gaya belajar yang mereka miliki.

Cara Kedua dengan memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan proses penyatuan. Ada tiga pilihan cara yang bisa dilakukan dalam menyatukan pertama adalah melakukan praktek langsung dengan mencoba menyatukan setelah melihat potongan-potongan yang ada & kedua adalah dengan melihat gambar desain prosedur baru mulai menyatukan, ketiga adalah dengan mencermati petunjuk tertulis terkait langkah- langkah yang diperlukan lalu mengikuti proses penyatuan dari awal sampai akhir. Tipe Pembelajar visual akan melihat gambar instruksi secara keseluruhan & baru ia kan mulai menyatukan, sedangkan untuk pembelajar audio ia akan mengikuti petunjuk tertulis terkait langkah- langkah untuk penyatukan dan untuk pembelajar kinestetik pastinya ia akan melakukan praktek langsung dengan melakukan percobaan untuk penyatuan.

Cara Ketiga Cara yang lebih komprehensif yaitu dengan melakukan survey atau tes gaya belajar. Tes gaya belajar atau Tes psikologi ini menggunakan metodologi yang sudah cukup teruji sehingga biasanya survey atau tes psikologi semacam ini mempunyai akurasi yang tinggi sehingga memudahkan bagi guru untuk segera mengetahui gayabelajar siswa.

Belum ada Komentar untuk "MENGIDENTIFIKASI GAYA BELAJAR SISWA UNTUK MENENTUKAN MODEL BELAJAR"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel