PARADIGMA BERPIKIR TERBALIK MENJADIKAN ANDA SUKSES DAN KREATIVE.




BY MUHAMMAD DAROBI


Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa kita sangat mendambakan sebuah kesuksesan. Namun pernahkah anda berfikir, bahwa terkadang segala sesuatu yang kita pikirkan tidak lebih hanyalah mimpi yang tidak realistis?.

Dalam tulisan ini saya akan membuka sedikit pengalaman tentang konsep berpikir terbalik dan mungkin belum pernah dibahas ataupun disinggung secara holistic dan terperinci dalam dunia pendidikan apapun. Teori ini sesungguhnya sangatlah mudah dipahami, hanya saja banyak orang belum bisa mengambil hikmah dari segala kejadian yang pernah mereka alami.

Ambil saja sebuah contoh hipotesis umum yang sederhana ”kebanyakan orang berpikir bahwa dengan modal usaha yang besar akan menghasilkan keuntungan yang besar, demikian pula sebaliknya dengan modal usaha yang kecil akan menghasilkan keuntungan yang kecil pula”. Itu harga yang seharusnya terbayarkan dari konsep umum yang ada di masyarakat. Tetapi itu adalah hal yang salah jika kita mau berkreasi dan memberi sedikit sentuhan dari usaha kita. Faktanya tidak semua usaha yang bermodal kecil mendapatkan keuntungan yang kecil.

Contoh konkret, katakanlah penjual hek dan angkringan dibelakang institute seni Surakarta, penghasilan 1 malam saja minimal 300ribu bersih. Jika ia beroperasi 1 bulan full, maka penghasilan selama 1 bulan adalah 9 juta rupiah. Ya mungkin status prestige nya yang rendah tetapi gaji seorang direktur dibanyak instansi swasta masih kalah dengan mereka.  Bukankan itu contoh nyata?.

satu hal lagi. Produsen china, mereka membuat produk maianan dari harga yang paling murah (500rupiah) hingga yang paling mahal mungkin jutaan. Apakah anda berfikir sebelumnya berapakah keuntungan mereka untuk sebuah maianan yang dijual 500 rupiah perbuah?. Sebagai pengetahuan saja, Mereka BEROMSET “MILYARAN RUPIAH”. 

HAL DIATAS HANYALAH SEDIKIT PEMIKIRAN DARI APLIKASI BERPIKIR TERBALIK DIDUNIA BISNIS.  Berikut ini adalah beberapa contoh paradigm yang ada dalam masyarakat, kemudian cermati secara telita. Akhirnya akan memberi inspirasi anda untuk melihat peluang dari sebuah kelemahan dan kekurangan. Disitulah seharusnya orang mengisi kreativitas dari banyak peluang yang ada dan bukan mengandalkan peluang orang lain untuk diambil. 

Contoh dibawah ini adalah beberapa paradigm umum yang mungkin masih berlaku dan diyakini dalam masyarakat:
1.      “ORANG DARI JURUSAN BAHASA INGGRIS AKAN LEBIH BAIK PENGUASAAN BAHASA INGGRISNYA DARI PADA ORANG DARI JURUSAN LAIN”.
 Bagi saya pemikiran ini harus dibuang jauh jauh. Seorang direktur yang diminta memberikan tes interview terkejut ketika mengetahui orang yang ditolak saat interview dengannya karena hanya tidak sesuai dengan criteria persyaratan lulusan  yang diminta, diterima menjadi seorang karyawan diperusahaan lain dengan posisi yang lebih tinggi yang mengharuskan berbahasa inggris fluently. Awalnya saya tidak percaya dan mengatakan, “ ah itu hanya boongan” namun fakta berkata demikian. Ketika saya bertemu, saya sempat ngobrol dengan bahasa inggris dan saya kaget luar biasa ternyata dia benar benar berbahasa inggris sangat fluently. Sebuah kejutan yang tidak terduga.

2.    “ORANG DARI PERGURUAN TINGGI NEGERI AKAN LEBIH BAIK KUALITASNYA DIBANDING DARI SWASTA.”
Konsep ini masih berlaku, namun didalam artikel ini saya akan mematahkan anggapan itu.
Apakah anda tahu Harvard university? It is the most favorite university in USA. Is this state university?. I don’t think so?, “SUATU KETIKA AKAN ADA SEBUAH ERA DIMANA PERGURUAN TINGGI SWASTA MENEMPATI PERINGKAT TERATAS DALAM KOMPETISI UNIVERSITAS TERBAIK DAN TERFAVORITE DI INDONESIA”. 
Konsep pilih kasih dan diferensiasi strata antara lulusan swasta dan negeri masih kuat saat ini. Hal ini terlihat dalam persaingan bursa tenaga kerja. Kebanyakan perusahaan/instansi pemerintahan masih menyandarkan predikat high pada lulusan negeri padahal kenyataannya belum tentu yang pada akhirnya menimbulkan kecemburuan/ketimpangan sosial di masyarakat. Sekarang marilah kita lihat dimasyarakat, banyak lulusan  swasta yang justru sukses menjadi pengusaha sementara lulusan negeri menjadi bawahannya. Hal tersebut terlihat lucu tetapi begitulah akhirnya. Seorang lulusan dari universitas swasta di solo telah gagal mengikuti hampir lima puluh wawancara di beberapa perusahaan,sebelum akhirnya ia jengkel dan memutuskan untuk berwirausaha, hasilnya sungguh mengejutkan ia mampu menjadi pengusaha yang suskes dan membantu serta mempekerjakan banyak lulusan swasta di perusahaannya.
“Kesimpulannya adalah, banyak wirausahawan yang terbentuk karena mereka kalah bersaing di dalam bursa tenaga kerja hanya gara-gara mereka lulusan swasta sebelum akhirnya mereka sukses berwirausaha”. Semoga kondisi ini tetap berjalan sehingga akan menghapus status dan paradigm masyarakat yang akan datang.

3.      “MEMPERCAYAKAN KEPADA TEMAN AKAN LEBIH BAIK DARI PADA KEPADA ORANG LAIN”.
Ada pepatah bahwa teman dekat adalah musuh yang paling kejam. Persaingan yang timbul akan menimbulkan rasa kecemburuan yang tinggi. Dalam dunia bisnis itu adalah hal yang tidak disarankan. Banyak kasus yang berakhir demikian termasuk pengalaman penulis sendiri.(tdk perlu saya ceritakan)


4.      “RUMAH DARI BETON AKAN LEBIH KOKOH DARI RUMAH KAYU”
Siapa sangka ini akan terjadi, ketika jogja terkena bencana gempa yang hebat beberapa tahun lalu. Banyak orang kehilangan tempat tinggalnya hancur karena roboh, mereka menangis, prihatin karena hal tersebut, tetapi orang orang yang tinggal dirumah sederhana berdinding kayu mereka tidak begitu terpukul dengan kejadian tersebut karena rumahnya tidak mendapatkan kerusakan yang berarti.

5.      “GURU YANG CERDAS DAN PANDAI AKAN LEBIH BAIK DALAM MENGAJAR DIKELAS”.
Mari kita lihat dilapangan, berapa banyak guru yang cerdas yang mampu membuat siswanya paham dan mengerti apa yang mereka sampaikan?. Banyak sekali tenaga pengajar yang pandai dan cerdas tetapi tehnik mengajarnya yang kadang buruk dimata siswa. Bagi semua mantan murid silahkan difikirkan guru anda dulu ketika sekolah. Cermati begitukah kenyataannya?

6.      “SERTIFIKASI GURU AKAN MEMBUAT GURU SEMAKIN PROFESSIONAL”
Pepatah bijak mengatakan “Banyak jalan menuju roma”. Sungguh makna tersebut memiliki makna yang dalam yang luar biasa. Konsep sertifikasi ini tidak lebih hanya untuk memperuncing status social guru antara guru negeri dan swasta ataupun honorer. Cek and recek dilapangan menunjukkan bahwa kecemburuan social mulai muncul serta adanya ketimpangan yang nyata, kerja guru yang telah sertifikasi tidak berubah sebagaimana dulu yang dilakukan. Profesionalisme yang diharapkan terbangun dan tergugah tidak Nampak secara signifikan. Itu membuktikan bahwa sertifikasi gagal menuju sasaran.
“Seorang guru dari USA yang sedang menempuh disertasi dan observasi diindonesia menyatakan kesalahan kebijakan ini justru memperboros anggaran belanja Negara”.

Lalu di kesempatan yang lain ia mengatakan “ the periode of be a teacher should be limited as like a senior official in parliament. There should be an evaluation or test to prove that they are qualified to be a teacher in the next period. To be qualified, they should have passed the exam and summit a paper of their research result.  When they are failed, they will no more be a civil servant. And it will give chance for new, creative, genius, discipline young teacher to get a position as a teacher. So they will compete and make much creativity to get a point so in the next period they still have an occasion to be a teacher. That’s fair”.
Singkatnya “diindonesia harus ada jangka waktu/periode bagi guru seperti halnya anggota dewan. Harus ada sebuah tes atau evaluasi untuk membuktikan bahwa mereka qualified untuk menjadi guru di periode berikutnya, untuk menjadi guru yang berkualitas, mereka harus lulus ujian and mengajukan laporan penelitian sebagai hasil dari penelitiannya. Ketika mereka gagal, mereka tidak akan lagi menjadi guru pegawai negeri. Dan hal itu akan memberikan peluang bagi tenaga guru baru muda.yang  creativet, cerdas,disiplin untuk menadaptkan kesempatan sebagai pegawai negeri. Sehingga mereka akan berlomba lomba dan membuat banyak kreativitas untuk memperoleh poin agar tetap menjadi pegawai negeri di periode berikutnya.  Begitulah kira… hemat APBN…KATANYA…WOW


7.      “SAYURAN YANG TIDAK DISERANG HAMA ADALAH SAYURAN YANG BERKUALITAS BAIK”
Emmhh. Yang satu ini perlu dicermati, bagi para yang mau hidup sehat, sekarang telah dikembangkan tanaman organic, yang tentunya tidak bisa 100% tahan akan hama ulat dan belalang, tapi itu justru menandakan sifat alamiah dari tumbuhan tersebut menandakan bahwa tumbuhan yang diserang hama lebih sedikit mengandung zat kimia berbahaya yang bisa meracuni tubuh. Cek tentang tumbuhan rekayasa genetika dan tumbuhan organic.

8.      “ORANG YANG CERDAS DAN PANDAI PANTAS MENJADI SEORANG WAKIL RAKYAT”.
Yang satu ini nih yang mungkin sedikit menyinggung.  Banyak orang pandai yang tidak layak jadi wakil rakyat. Buktinya?... lihatlah para anggota dewan kita. Berapakah dari mereka yang berbackground lulusan SMA?.... saya kira tidak ada. So what gitu lho…?... lulus univ?.. hampir semua,,, so what gitu lho?.. pastinya mereka udah bisa baca dan tulis. Udah bisa membedakan mana yang salah dan benar. Apalagi uang kharam dan halal. Kalo diminta menjelaskan makna professional, semua bilang yang baik-baik.. Cuma ketika diminta berkaca… mereka bilang tunggu dulu… wah wah unik ya…!


Demikian sekilas dari gambaran berfikir terbalik. Lalu apa untungnya terus maksudnya apa?..cobalah berfikir sejenak tentang semua yang telah saudara lakukan. Kurang apa sih?.. berapa banyak hal telah anda sepelekan. Coba ingat ingat kembali, berapa banyak kesempatan kecil yang anda pernah tolak dari pikiran anda. Berapa banyak ide-ide kecil yang pernah anda dapat?..

Lihatlah para akademisi yang bekerja di universitas.. para ekonom yang ahli dibidang ekonomi. Ya benar mereka pandai dalam teoritik, tapi jangan salah mereka kalah dengan pedagang asongan. Anda tidak percaya?. Akan saya beri contoh. Tantang mereka untuk membuka usaha dengan modal 100.ribu rupiah. Dari modal itu, dalam 1 minggu harus mendapat laba 5 kali lipatnya… bisa nggak?
Yakin mereka tidak bisa..silahkan dibuktikan,, syarat usahanya harus usaha pribadi, ide pribadi, dan tanpa melibatkan orang lain,yang ditantang adalah kreativitasnya memproduksi, menghasilkan atau usaha jual beli yang menghasilkan uang.

Hidup ini banyak peluang, bisnis itu ada disekitar anda. Jangan selalu mencari pekerjaan tetapi usahakan buat pekerjaan. Jangan selalu berpikir menjadi pekerja tetapi berpikirlah menjadi yang mempekerjakan.
Sukses selalu.

Belum ada Komentar untuk "PARADIGMA BERPIKIR TERBALIK MENJADIKAN ANDA SUKSES DAN KREATIVE."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel