TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI


adityaurmi.blogspot.com
Asal kata konstruktivisme adalah “to construct” yang artinya membangun atau menyusun. Menurut Carin (dalam Anggriamurti, 2009) bahwa teori konstruktivisme adalah suatu teori belajar yang menenkankan bahwa para siswa sebagai pebelajar tidak menerima begitu saja pengetahuan yang mereka dapatkan, tetapi mereka secara aktif membangun pengetahuan secara individual.
Konstruktivisme adalah sebuah filosofi pembelajaran yang dilandasi premis bahwa dengan merefleksikan pengelaman, kita membangun, mengkonstruksikan pengetahuan pemahaman kita tentang dunia tempat kita hidup. Prinsip dasar pembelajaran konstruktivisme adalah pengetahuan dibangun oleh peserta didik sendiri, baik secara personal maupun sosial melalui keaktifan peserta didik sendiri untuk menalar dan bersifat dinamis karena selalu berkembang sehingga sehingga selalu terjadi perubahan konsep menuju ke yang lebih rinci, lengkap, serta sesuai dengan konsep ilmiah.
Dalam belajar konstruktivistik guru atau pendidik berperan membantu agar proses pengkonstruksian pengetahuan siswa berjalan dengan lancar. Guru tidak mentransferkan pengetahuan yang telah dimilikinya, melainkan membantu siswa untuk membentuk pengetahuannya sendiri. Guru dituntut lebih memahami jalan pikiran  atau cara pandang siswa dalam belajar, guru tidak dapat mengklaim bahwa satu-satunya cara yang tepat adalah yang sama dan sesuai dengan kemauanya.
Implikasi bagi guru dalam mengembangkan tahap kontruktivisme ini terutama dituntut kemampuan untuk membimbing siswa mendapatkan makna dari setiap konsep yang dipelajarinya. Pembelajaran akan dirasakan memiliki makna apabila secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan pengalaman sehari-hari yang dialami oleh siswa itu sendiri. Oleh karena itu, setiap guru harus memiliki bekal dan wawasan yang cukup luas, sehingga dengan wawasanya ia selalu dengan mudah memberikan ilustrasi, menggunakan sumber belajar, dan media pembelajaran  yang dapat merangsang siswa  untuk aktif mencari dan melakukan serta menemukan sendiri kaitan antara konsep yang dipelajari dengan pengalamannya. Dengan cara itu, pengalaman belajar siswa akan memfasilitasi kemampuan siswa untuk melakukan transformasi terhadap pemecahan masalah lain yang memiliki sifat keterkaitan , meskipun terjadi pada ruang dan waktu yang berbeda.
Dalam teori kontruktivisme ini peran guru adalah menyediakan suasana di mana pada siswa mendesain dan mengerahkan kegiatan belajar itu lebih banyak daripada menginginkan bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, maka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirnya, berusaha dengan ide-ide.
Menurut teori ini, satu prinsip penting dalam psikologi pendidikan adalah bahwa guru tidak dapat sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi siswa harus membangun sendiri pengetahuan dalam benaknya. Guru dapat memberikan kemudahan dalam proses ini dengan memberikan kesempatan siswa untuk menentukan atau menerapkan ide-ide mereka sendiri untuk belajar. Guru dapat memberi siswa anak tangga yang membawa siswa kepemahaman yang lebih tinggi dengan catatan siswa sendiri harus memanjat anak tangga tersebut.

PENERAPAN DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI.
Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham konstruktivisme. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran
Berikut kami sampikan contoh Urutan langkah-langkah perilaku guru dalam menerapkan  model pembelajaan kooperatif yang diuraikan  sebagai berikut :
Fase 1 : Guru menyampaikan semua tujuan
Menyampaikan tujuan dari pelajaran yang ingin dicapai pada materi elastisitas permintaan dan penawaran pelajaran Ekonomi
Fase 2 : Guru menyajikan informasi kepada siswa
Menyampaikan informasi dengan jalan demonstrasi melalui penggunaan media pembelajaran kartu soal.
Fase 3 : Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien
Fase 4 : Membimbing kelompok belajar dan bekerja
Guru membimbing kelompok-kelompok pada saat mereka mengerjakan tugas dan belajar mereka
Fase 5 : Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing mempresentasikan hasil kerjanya
Fase 6 : Memberikan penghargaan
Guru mencari cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

Dengan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif, berarti guru dan siswa :
1)Mengembangkan dan menggunakan keterampilan kooperatif berfikir kritis dan kerjasama kelompok
2)Menyuburkan hubungan antara pribadi yang positif diantara siswa yang berasal dari latar belakang yang berbeda
3)Untuk Menerapkan bimbingan oleh teman (peerteaching)
4)Menciptakan lingkungan yang menghargai dan menghormati nilia-nilai ilmiah.
berikut contoh sederhana langkah pembelajaran pendekatan kooperatif learning Metode Think Pair Share, pada materi Masalah Ekonomi Dalam Sistem Ekonomi
Langkah-langkah Pembelajaran :
a.Kegiatan awal ( 10 menit )
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa  untuk  memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran murid sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis murid  dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman murid dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan  dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka murid diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Masalah Pokok Ekonomi, Permasalahan pokok ekonomi  Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung
● Mengajukan pertanyaan.

b.Kegiatan inti (70 menit)
1)Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok berempat-empat (2 bangku)
2)Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3)Guru memberikan satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi /satu tugas yang berbeda dari kelompok lain
4)Setiap siswa memikirkan dan mengerjakan tugas yang diberikan sendiri.
Kegiatan Literasi || Stimulation (stimullasi/ pemberian  rangsangan)
Murid diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Masalah Pokok Ekonomi dengan cara :
→Melihat (tanpa atau dengan Alat)
 Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→Mengamati
●Lembar kerja materi Masalah Pokok Ekonomi
●Pemberian contoh-contoh materi Masalah Pokok Ekonomi untuk dapat dikembangkan murid, dari media interaktif, dsb
→Membaca.
 Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Masalah Pokok Ekonomi
→Menulis
 Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Masalah Pokok Ekonomi
→Mendengar
 Pemberian materi Masalah Pokok Ekonomi oleh guru.
→Menyimak
 Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi :
 Masalah Pokok Ekonomi
 Ø Permasalahan pokok ekonomi  Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi
 untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.

Critical Thinking (Berpikir Kritik), || Problem statemen (pertanyaan/identifikasi  masalah)

Guru memberikan kesempatan pada murid untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
→Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Masalah Pokok Ekonomi
 Ø Permasalahan pokok ekonomi  Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

Kegiatan Literasi || Data  collection (pengumpulan data)
Murid mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Masalah Pokok Ekonomi yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Masalah Pokok Ekonomi yang sedang dipelajari.
Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Masalah Pokok Ekonomi yang sedang dipelajari.
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Masalah Pokok Ekonomi yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

Collaboration (Kerjasama) || Data  collection (pengumpulan data)
Murid dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Murid dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi Masalah Pokok Ekonomi
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Masalah Pokok Ekonomi yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mempresentasikan ulang
Murid mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Masalah Pokok Ekonomi sesuai dengan pemahamannya.
Saling tukar informasi tentang materi :
Masalah Pokok Ekonomi
Ø Permasalahan pokok ekonomi  Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi
dengan ditanggapi aktif oleh murid dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan murid atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Collaboration (Kerjasama) Dan Critical Thinking (Berpikir Kritik)  Data
processing
Murid dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
→Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Masalah Pokok Ekonomi
 Ø Permasalahan pokok ekonomi  Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi
→Mengolah informasi dari materi Masalah Pokok Ekonomi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→Murid mengerjakan beberapa soal mengenai materi Masalah Pokok Ekonomi

Critical Thinking (Berpikir Kritik) Verification (pembuktian)
Murid mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Masalah Pokok Ekonomi
 Ø Permasalahan pokok ekonomi  Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi
antara lain dengan : Murid dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh murid.

Communication (Berkomunikasi)  Generalization (Menarik Kesimpulan)
Murid berdiskusi untuk menyimpulkan
→Menyampaikan hasil diskusi  tentang materi Masalah Pokok Ekonomi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Masalah Pokok Ekonomi
 Ø Permasalahan pokok ekonomi  Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi
→Mengemukakan  pendapat  atas presentasi yang dilakukan tentanag materi  Masalah Pokok Ekonomi dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→Bertanya atas presentasi tentang materi  Masalah Pokok Ekonomi yang dilakukan dan murid lain diberi kesempatan  untuk menjawabnya.
    
Creativity (Kreativitas) Generalization (Menarik Kesimpulan)
→Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
 Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Masalah Pokok Ekonomi
 Ø Permasalahan pokok ekonomi  Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi
→Menjawab pertanyaan tentang materi  Masalah Pokok Ekonomi yang terdapat pada buku pegangan murid atau lembar kerja yang telah disediakan.
→Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada murid berkaitan dengan materi  Masalah Pokok Ekonomi yang akan selesai dipelajari
→Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi  Masalah Pokok Ekonomi yang terdapat pada buku pegangan murid atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan murid terhadap materi pelajaran.

c.Kegiatan penutup ( 10 menit)
a.Refleksi dan klarifikasi
•Guru memberi umpan balik ( reward ) terhadap kegiatan belajar siswa
•Bersama siswa mengklarifikasi materi yang didiskusikan
•Bersama siswa membuat kesimpulan dan meminta siswa untuk mempelajari kembali materi yang sudah dibahas
b.Evaluasi
•Memberikan beberapa pertanyaan yang terkait dengan materi yang didiskusikan yaitu tentang elastisitas permintaan dan penawaran
c.Retensi
•memberikan penugasan
d.Guru memberi salam penutup


Belum ada Komentar untuk "TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel