KETIKA TUHAN MEMBENCI KITA





"orang yang bijaksana adalah orang yang mampu memahami dirinya dan berlaku rendah hati serta mau bersyukur atas apa yang telah ia dapatkan"


setiap apa yang kita lakukan sesungguhnya memiliki penghubung yang selalu mengaitkan kehidupan kita dengan TUHAN yang maha Esa. kehidupan didunia itu selalu memiliki pendamping masing masing. jika TUHAN telah menciptakan alam DUNIA, maka TUHANpun menciptakan alam akhirat, kemudian anda surga dan neraka, ada kebaikan dan keburukan, ada yang kaya dan miskin, jelek bagus, siang dan malam. begitulah sedikit gambaran tentang dunia ini.

berbicara tentang "kapan tuhan benci kepada anda", semoga sedikit uraian yang tertulis dibawah ini mampu memberikan penjelasan singkat. contoh yang sederhana adalah
:
 suatu ketika anda menolong seseorang dari kesusahannya, apa yang ia minta anda beri, keluh kesahnya anda tampung, kebutuhan hidupnya anda penuhi hingga suatu ketika anda memberikan sebuah pekerjaan yang layak kepada orang tersebut di kantor di mana anda bekerja. pada akhirnya, orang tersebut mampu bangkit dan meraih kesuksesan. suatu ketika ada sebuah masalah di kantor anda, anda dituduh melakukan usaha kolusi dan nepotisme karena telah memasukkan seorang lagi ke dalam kantor anda. Niatan anda adalah membantu orang lain agar mendapat pekerjaan seperti yang anda lakukan kepada orang pertama tadi. tidak tahunya justru orang yang anda tolonglah yang menuduhkan tuduhan itu kepada anda, "marahkah anda, bencikah anda? jengkelkah anda?...

Saat itu juga anda akan merasa benci, marah dan jengkel "dasar orang tidak tahu rasa terimakasih" kata itu sadar tidak sadar akan keluar dari mulut anda. bukankah begitu?


lalu marilah kita renungkan apa yang telah kita lakukan kepada TUHAN kita. IA telah memberikan kita kesempurnaan, mata yang bisa melihat, tangan yang lengkap, kaki yang kuat, organ yang sehat, tubuh yang luar biasa. namun terkadang kita masih merasa takabur hanya gara gara kita menjadi KAYA RAYA. Ketika kita ditanya, apakah kita sudah bersyukur sepenuhnya kepada TUHAN  atas apa yang kita punya?... jawabannya akan berbeda-beda.  

Kekayaan yang kita miliki, tiada harganya dibanding dengan apa yang telah TUHAN berikan kepada kita.  contohnya adalah sebagai berikut, suatu ketika ada sorang yang kaya raya. hidup tanpa kesusahan. tanpa disadari sebuah penyakit telah menyerang kedua mata dan jantungnya. dokter mendiagnosa bahwa penyakit tersebut tidak sembuh kecuali dioperasi dan diganti dengan mata dan jantung  yang baru.pertanyaannya adalah jika anda di posisi tersebut, maukah anda menukarkan semua harta anda dengan 2 mata dan 1 hati untuk hidup?....
itu hanya dua mata dan satu hati, lalu bagaimana dengan organ lainnya?... berapa harganya?.... jawabannya adalah "TUBUH ANDA ADALAH HARTA YANG TIADA TERNILAI HARGANYA"

dari cerita diatas dapat diambil pelajaran, jika kita merasa benci dengan orang yang tidak tahu terima kasih, begitulah TUHAN membenci manusia yang tidak pernah mau bersyukur.

Belum ada Komentar untuk "KETIKA TUHAN MEMBENCI KITA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel