TRANSPORTASI INDONESIA YANG DILEMATIS. ADA SOLUSI?..

Sebagaimana kita ketahui, bahwa kemacetan lalu lintas telah menjadi masalah yang sangat serius, mari kita lihat kemacetan dikota kota besar, jakarta, surabaya, pontianak, yogyakarta dan lain lain. kemacetan telah menjadi pemandangan setiap hari. Hal tersebut diatas membutuhkan penyelesaian yang serius dari pemerintah dalam hal ini sebagai pihak  penyedia layanan publik. Namun sayangnya selama ini belum ditemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. 

masalah ini menimbulkan serangkaian masalah baru dalam perekonomian bangsa ini. Ujung ujungnya akan berdampak besar dengan perekonomian suatu bangsa. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya kemacetan lalu lintas yang  mungkin selama ini belum disadari oleh bangsa indonesia.

Pertama adalah gaya hidup yang gengsi, sehingga setiap orang berlomba lomba untuk memiliki kendaraan pribadi. Untuk menangani hal ini kita harus merubah paradigm masyarakat tentang gengsi, gengsi karena bodoh itu harus ditanamkan tetapi gengsi karena kepemilikan harus dibuang jauh jauh.

Kedua kemudahan dalam mendapatkan lisensi driving. saya kira publik sudah tahu bagaimana kenyataan dilapangan tentang hal ini. Di negara negara maju, untuk mendapatkan lisensi driving sangat sulit, mereka harus melewati beberapa tes driving dan ketika dinyatakan tidak lulus, maka mereka tidak akan mendapatkan lisensi driving, akibatnya, banyak orang luar negeri memiliki mobil tetapi tidak bisa mengendari mobilnya sendiri, sehingga mereka enggan untuk membeli mobil dan memilih transportasi umum. Apabila negara melaksanakan kebijakan yang ketat, banyak warga Negara Indonesia yang tidak akan mampu mendapatkan lisensi driving alhasil minat masyarakat tidak akan seperti saat ini.

Ketiga tidak adanya kadar kadaluarsa, artinya, berapa tahun mobil tersebut boleh di kendarai, hal ini berhubungan dengan standar emisi gas buang. Jika pemilik kendaraan ingin tetap mengendarai mobilnya, mereka harus me-renewed kembali mesin yang dipakai sehingga akan memenuhi standar emisi gas buang yang iijinkan. Harusnya ini juga dipertimbangkan oleh pemerintah..

Keempat, menurut Christian Obermayr, seorang pelajar dari jerman yang sedang melakukan riset, kemacetan dikarenakan tidak adanya kontrol dari pemerintah, seperti yang dilakukan di jerman, setiap orang yang memiliki kendaraan harus melaporkan kendaraannya setiap dua tahun sekali, pihak polisi lalulintas akan mengecek kelengkapan dan standar mobil yang boleh dikendarai. jika mobil tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, mereka tidak akan mendapatkan ijin mengendarai kendaraan tersebut dan bahkan akan mendapatkan denda sangat mahal atas kesalahan yang mereka buat.
Bisakah Negara melakukan hal ini?... apa kata dunia?...
Kelima biaya reparasi yang sangat murah, bagaimana tidak, kita bisa menganti suku cadang dengan suku cadang yang bukan buatan pabrikan yang memiliki lisensi dan standar produk yang sesuai dengan kebutuhan mesin. Harusnya pemerintah menentukan dan memutuskan standar suku cadang yang sama dengan harga yang relative mahal, seperti yang ditetapkan dalam minyak (bensin solar dll.) sehingga tidak akan akan ada permainan pasar karena harganya sama dan produknya pun sama.
Apa yang akan terjadi?..pemilik kendaraan bermotor akan menangis..

Keenam, karena negara indonesia adalah negara berkembang dan kebetulan rakyatnya suka jajan karena pengaruh dari gaya hidup konsumerisme. Produk mobil semahal apapun yang ada di indonesia akan terjual. WOW mencengangkan kan?.....

Ketujuh regulasi pajak kepemilikan kendaraan pribadi yang relative murah. Katakanlah pajak untuk mobil pribadi ditetapkan 15 juta pertahun, hal ini akan lebih efektive dibanding harus menyetop impor mobil.


Saya kira tidak adil jika saya tidak menulis efek yang mingkin muncul denga kebijakan diatas. Lagi lagi hal ini berhubungan dengan ekonomi dan bisnis diindonesia. saya sadar betul bahwa hal itu akan menimbulkan efek, tetapi jika hal ini dibiarkan berlarut larut efeknya juga akan sama. Jadi menurut saya LEBIH BAIK ADA DARI PADA TIDAK ADA.

Belum ada Komentar untuk "TRANSPORTASI INDONESIA YANG DILEMATIS. ADA SOLUSI?.."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel